ilustrasi |
Dengan catatan waktu 10,13 detik, Lalu Muhammad Zohri sukses mematahkan rekor manusia tercepat ASEAN sebelumnya yang juga berasal dari Indonesia, Suryo Agung Wibowo, 10,17 detik. Torehan ini dibukukan Suryo Agung pada saat medali emas di SEA Games 2009.
Bahkan rekor Suryo Agung, sejatinya sudah dipecahkan Lalu Zohri, saat dia mencatat waktu 10,15 detik. Torehan Lalu Muhammad Zohri ini juga otomatis menempatkannya sebagai pemegang rekor nasional.
Pada babak final, Lalu Muhammad Zohri, yang berada di line 3 menjalani start dengan cukup bagus dibandingkan sebelumnya. Pelari berusia 18 tahun ini mampu memimpin meski akhirnya disalip sprinter Jepang yang berikutnya meraih emas, Yoshihide Kiryu dengan waktu 10,10 detik.
Untuk posisi tiga direbut pelari Tiongkok, Zhiqiang Wu dengan 10,18 detik.
Kiprah gemilang di lintasan 100 meter putra sebenarnya bukan kali ini saja ditorehkan Lalu Muhammad Zohri. Tahun lalu, dia bahkan sukses meraih medali emas di nomor yang sama pada ajang Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di Tampere, Finlandia. Catatan waktunya ketika itu, 10,18 detik.
Sementara di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta, Lalu Muhammad Zohri sempat mempersembahkan medali perak. Hanya saja, perak tersebut dia persembahkan bukan dari nomor 100 meter, melainkan estafet 4x100 meter putra. (sumber)
0 Comments