JBMI dan Silaturahmi Lintas Nusantara

ilustrasi
JBMI HUMBANG HASUNDUTAN -- Umat manusia diperintahkan Allah SWT untuk bersilaturrahim karena Allah menciptakan manusia dalam wujud laki-laki dan perempuan sehingga dibuat bersuku-suku, berbangsa-bangsa yang berbeda untuk saling mengerti, saling mengetahui dan saling menghormati. Bagaimana mungkin kita bisa mengerti, mengetahui kalau tidak bersilaturahim?

Albiner Sitompul, Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dalam sambutannya di Masjid Alhidayah Dirgantara Kemayoran Jakarta, Sabtu 20 Mei 2017. mengatakan, berkat dukungan para senior maka kami meyelengarakan Silaturahmi Nasional Lintas Etnis Islam Nusantara dengan thema “Memperkokoh Persaudaraan Dalam Kebhinekaan Menuju Islam Rahmatan Lil’alamin” yang didukung oleh Prof. DR. Tumangur, Prof. DR. Luthfina Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Manado, dan DR. Wahidin dari Fak Fak.

Anggota yang hadir tanpa undangan khusus tetapi melalui Media Sosial bisa hadir sampai seribu orang dari Ambon, Papua, Fak Fak Keimena, Wamena, Padang, Batak, Sulawesi Utara,

“JBMI dapat petunjuk dari bapak Presiden ketika silaturahim Nasional (Silatnas) di Mustapawiyah Mandailing Natal agar JBMI meningkatkan dialog yang dialogis tentang kebhinekaan Islam karena Batak itu ada Dalihan Natolu sebagi landasan filosofi hidup orang Batak, sehingga di Batak itu terjadi kerukunan antar umat beragama”, ujar Albiner.

“Hal ini yang mau dikembangkan berkaitan dengan kejadian apa adanya tersebut Allah yang mengatur karena kita diperintahkan Alah untuk melakukan silaturahim. Hal ini bukan karena adanya faktor konflik tetapi ini karena perintah Allah dalam Alqur’an untuk bersilaturahim. Dengan silaturahim adalah suatu metode untuk memanaj konflik, bahwa konflik tersebut harus di manage. Tanpa konflik tidak ada kehidupan, maka kita harus memanage. Salah satunya adalah dengan silaturahim.” ungkap Albiner.

Harapannya cukup simpel, “kebangkitan nasional ini menjadi sesuatu yang harus turut dipelihara dengan silaturrahim. Menghadapi Romadhon kita bisa melaksanakan Romadhon dengan sebaik-baiknya. Tanpa sillaturrahiiim Romadhon tidak akan tercipta. Karena akan terjadi buruk sangka yang paling ditantang oleh agama itu tersendiri,” tegas Albiner

Pesan akhir Albiner adalah meningkatkan persaudaraan dalam kebhinekaan menuju Islam Rahmatan Lil’alamin.

Nurrahman menambahkan, acara ini luar biasa seperti gagasan yang disampaikan Ketum, gagasan yang dilakukan oleh komunitas Masyarakat Muslim dari Lintas Etnis dengan tujuan untuk mengkokohkan Islam nusantara lintas etnis muslim yang bersatu dalam kerangka NKRI.

Kita umat Muslim Indonesia Jam’iyah Batak Muslim Indonesia tidak boleh tersekat-sekat oleh perbedaan. telah menginisiasi gerakan, dari masjid alhidayah dirgantara di Kemayoran dalam waktu dekat bisa digaungkan menjadi satu resonansi gerakan relijius umat islam nusantara agar kita bisa mengokohkan jati diri umat islam di Indonesia yang nantinya Islam menjadi rahmatan lil’alamiin untuk masyarakat Indonsia

Dalam waktu dekat kita berharap saudara kita yang berada dimanapun harus bersatu dalam bingkai NKRI,

Modasir Bogra, Ketua Umum Majlis Muslim Papua mengatakan, ini menjadi langkah yang bagus dalam menjalin ukhuwah islamiah secara islam, secara nusantara sehingga semangat nusantara dikembangkan, didorong sehingga tidak mudah berpengaruh pada gerakan radikalisme yang mudah memecah belah persatuan bangsa ini.

“Berangkat dari semangat kearifan lokal itu menjadi openting sehingga dari kekuatan lokal itu ketika sambung menyambung menjadi satu, gerakan nusantaara ini menjadi modal dasar membangun kebhineka tunggal ika-an lebih kokoh lagi. Tentu saja ini sangat positif terutama bagi kami di Papua, dengan mengucapkan Alhamdulillah kondisi Papua sampai hari ini yang selalu ada gejolak, namun bisa di eliminir dengan baik. Konflik yang terjadi di Papua bukan karena persoalan agama tetapi mwmang harus diantisipasi agar tidak ada gerakan-gerakan radikalisme yang kemudian memicu konflik di Papua menggunakan atribut keagamaan. Ini agar dihindari,” pungkas Modasir. (sumber)

Post a Comment

0 Comments